Siapa aku dimata mu..???
Siapa aku dihati mu..
Dan siapa aku disaat kau bersamanya???
Jika hati ini begitu sakit ketika hati itu sendiri yang melukai, tapi maaf masih tersedia untuk mengobati. Hanya cinta yang bisa melakukannya, hanya ia yang mampu...!!! aku tak ingin mengenal cinta lagi, karena cinta ternyata hanya bisa melukai dan tidak bisa dipercaya. Cinta itu bohong, semua hanya bagian dari sandiwara hidup yang akan perlihatkan kebahagiaan sementara. Aku membenci cinta.. aku tak ingin mengenalnya lagi.. tak ingin tahu apa itu cinta.. untuk apa mencinta jika hanya mampu buat hati tersakiti. Tuhan, kali ini izinkan aku mengingkari anugrah Mu, yang Kau berikan pada umat-Mu. Tuhan, aku percaya jika ada yang lebih dari cinta.. mungkin Kau telah menganugrahkan itu pada kami, agar saling mencintai dan berkasih... namun, untuk kali ini anugrah itu begitu menyesakkan jantung ku. Serta kesekian kalinya sayap ku patah, merasa tak mampu terbang.. aku terseok untuk sesaat. Lebih baik rasanya jika aku berteman dengan kasih dan sayang.. dua hal yang berbeda, tapi sama-sama memberi tanpa harap menerima, itu yang kau mau.
Hidup ku tak akan berhenti karena cinta ku kali ini, Tuhan.... dengar janji ku pada Mu,,, “ aku berjanji cinta ku tak akan melebihi cinta ku pada Mu ya rabbi... jika suatu saat nanti ada cinta dihati ini, aku berharap cinta itu tak akan menutup mata ku pada Mu “. Tidak kali ini saja aku begini, tidak kali ini saja aku kecewa, tidak 1 atau 2 kali aku terpojok berbagai hal dalam hidup ku. Kenapa masih ragu untuk menyakiti ku? Tidakkah itu kesempatan baik untuk pergi dan menyelesaikan kegalauan hati mu?
Sayang... aku sangat menyayangi mu, aku heran kenapa Tuhan berikan rasa sayang itu pada ku dan kenapa itu untuk mu... awalnya kau mendekati ku, bercerita siapa dirimu, bagaimana hari-hari mu, harapan-harapan mu yang tersirat jauh, hidup nan berliku kau coba lalui sendiri, dan saat itu aku terengah mengejar mimpi... hingga tersadar kau menyentuh ku dengan rasa mu. Sayang... aku merasakan ketulusan itu, salahkah jika aku melirik dan meraih sentuhan itu? Betapa aku bahagia, aku merasa ada disaat dunia masih meragukan kehadiran ku... aku merasa nyata disaat hidup ku menganggap ku telah tiada. Aku merasa berharga disaat hidup ku mengakatakan aku hanya bagian kosong yang tidaklah berguna. Sudah begitu lama aku diam, meski senyum masih setia menghiasi hari-hari ku nan sunyi. Setiap saat mendengar suara mu aku menari-nari.. tidak jelas yang tengah terjadi, mendengar cerita mu seperti kisah itu adalah cerita terbaik yang ku dengar. Disaat aku berada tepat disamping mu, ada kenyamanan dan ketenangan... bercerita tentang derita hidup yang kau rasa tak pernah adil. Masa lalu menghantui langkah mu... rasa berdosa yang teramat sangat menyakitkan selalu saja mengejar... penyesalan dan pemberontakan hati mu... semua itu telah mengguncang hidup mu. Tahukan dirimu sayang.... aku juga seperti itu, hanya saja aku menghadapinya sendiri, dan itu sangatlah menyakitkan bagiku.. bahkan melebihi dari apa yang sedang kau rasakan. Aku ditonton sejuta mata.. iya... hanya ditonton dan menganggap kepedihan ku adalah sandiwara yang pantas untuk ditonton. Tapi Tuhan senantiasa mengajarkan ku untuk tetap bertahan... melalui tangan dingin nan ikhlas, yang selalu mampu mendekap ku, menenangkan ku, melapangkan kesempitan ku... tangan itu juga mengajarkan ku untuk ikhlas, menerima segala kondisi yang terjadi. Hingga aku benar-benar merasa lebih baik dari hari ke hari. Tidaklah salah rasanya jika aku berusaha ada untuk mu disaat kau merasa rapuh.
Sayang... aku hanya tidak ingin kau merasakan apa yang sempat ku rasakan disaat aku sama dengan mu... karena aku menyayangi mu. Aku tidak ingin kau merasakan kesendirian yang begitu menyakitkan. Meski sendiri tidaklah salah kau jalani, dan dirimu tahu siapa dirimu sebenarnya. Karena sesungguhnya kesendirian itu akan mengajarkan banyak hal untuk mu seorang dan kemudian kau akan mengerti bagaimana hidup memperlakukan mu, memproses mu hingga menjadi sesuatu yang berharga. Jika ada pertanyaan dalam benak mu kenapa aku melakukan semua ini, maka inilah jawaban sesungguhnya....;
Sayang... aku mengenal mu sebagai sesuatu yang baik bagiku, dan aku merasa berhak untuk mendapatkan yang baik bagiku. Meski ku tahu kau merasa bukanlah sesuatu yang baik, telah ku dengar cerita mu.. semua tentang mu... dan itulah bagian tergelap mu, aku menerima semua tanpa aku harus berpikir atau bertanya kepada siapapun. Apa gunanya bagiku meminta pendapat meski pendapat itu adalah suara terpenting bagi ku, karena bagi ku menerima seseorang lengkap dengan segala hal yang ada dalam hidupnya, itu urusan ku dan aku yang akan menjalaninya bukan orang lain. Dan terlalu naif bagiku jika harus membuka siapa dirimu kepada orang lain meskipun mereka mampu dipercaya. Bukankah penerimaan itu ada pada diriku bukan yang lain?. aku menyayangi mu lengkap dengan segala hal dalam hidup mu, dari kelebihan hingga kekurangan mu, seluruh hal yang mengelilingi mu bahkan aku menyayangi orang kau sayangi.
Sayang... sejujurnya aku dapatkan pukulan telak atas pernyataan mu saat dirimu mengatakan “ aku telah menemukan gadis yang tepat saat ini, aku sangat menyayanginya, aku sangat mencintainya, bahkan dia telah mengenal keluargaku, dia telah ku pertemukan dengan keluarga ku agar dia yakin aku serius ”. tahukan dirimu, airmata ku terlepas tanpa aku sadari, dan tanpa berpikir lebih jauh aku pun ucapkan selamat bagi mu, telah menemukan gadis yang tepat bagi mu.. semoga allah memudahkan jalan kalian. Aku bersujud ketika malam enggan menerima mimpi ku, aku terlarut.. dan doa ku “ ya allah, hanya Engkau-lah yang tahu siapa dirinya bagi ku... seberapa besar perasaan ini untuknya... jika Kau izinkan aku menyayanginya dengan caraku, berilah jalan untuk ku ya Rabbi... ridhailah keputusan ku, semoga tidak ada yang tersakiti... “. Sejak itu aku tetap ada untuk mu, melewati hari-hari yang bagi mu begitu sulit... menemani mu disaat kau merasa kisruh, berada disamping mu walau hanya mendengarkan mu bercerita tentang dia yang kau cinta. Dia yang begitu lembut dan penyayang, dia yang selalu pamit akan segala sesuatu yang diingin dilakukannya, dia yang tidak ingin waktunya hilang begitu saja, dia yang sangat disayangi keluarganya, dia dan dia yang begitu kau cintai... tapi, aku merasa sedih jika kau bercerita dia yang sibuk karena tugasnya, dia tak punya waktu untuk mu, dia yang larut dengan kesibukkannya, dia yang memiliki tenggat waktu bersama mu, dia dan dia yang tanpa kau sadari juga telah menyakiti mu.. hanya saja cinta itu terlalu besar.. hingga sakit itu tidaklah terasa karena terbius perasaan mu padanya. Aku mengerti dan aku menerima jika dirimu sedang jatuh cinta... setelah sekian waktu terlewati bersama kemunafikkan dan kesakitan yang bercampur, dan kau temui dia yang begitu baik... dan tanpa dirimu pertimbangkan siapa dia sebenarnya karena setau ku, kau baru mengenalnya. Bukankah sebenarnya aku yang pertama mengenal mu? Ah, sudahlah....!
Sayang... aku diam, aku dengarkan semua cerita mu.. meski setiap cerita itu adalah sebuah kesakitan bagiku... karena aku ingin kau mengeluarkan apa yang kau simpan dalam hati mu, agar lapang dan beban mu berasa berkurang... aku berusaha memposisikan diriku sebagai sesuatu yang baik bagimu, karena aku ingin kehadiran ku bawa kebaikan dalam hidup mu dan kebahagiaan. Memberi mu sedikit pengertian tentang dia yang mungkin saja kau tidak mengerti.. memperlihatkan sisi lain dari kehidupan, menunjukkan pada mu dunia ini tak hanya hitam, putih atau abu-abu... tapi ada warna lain yang mampu mengindahkan hari mu, ku lihatkan derita yang lebih pahit dari apa yang sempat terjadi dalam hidup mu agar dirimu mampu bersyukur, ku perdengarkan kisah hidupku agar kau mengerti tidak hanya dirimu yang sempat hancur. Ku sisipkan harapan yang sesungguhnya masih menunggu mu untuk kembali pada mimpi yang kau katakan belumlah sempurna, ku katakan kau adalah mutiara, meski ia terjatuh dalam lumpur yang kotor ia tetaplah mutiara... maka bersihkan mutiara itu sayang, biarkan ia bersinar kembali.. memancarkan rona terbaiknya. Ku perlihatkan berbagai pilihan agar kau mampu berpikir dan memilih jalan terbaik yang akan kau jalani. Meyakinkan pilihan mu adalah yang terbaik untuk hidup mu, ku lakukan agar kau mengerti kau berhak atas hidupmu sepenuhnya... menghargai setiap keputusan dan mendukung mu dengan doa ku, ku lakoni agar kau yakin dan tak ada penyesalan,,,, karena ku tahu dirimu belum kuat seutuhnya, rapuh masih saja menggoda mu.. dan karena itu jua aku bertahan hingga aku melihat kau benar pada jalan yang sebenarnya, menjadi seseorang yang kuat.. sesuatu yang mampu diandalkan kapanpun..dimanapun.. dan oleh siapapun....
Sayang.... doa yang selalu ku ucap, sebenarnya itu sepersekian doa dari doa yang ada dihati ku. Dan cukup dan cukuplah allah yang tahu semua apa yang terucap dan tersimpan dalam hati ku. Bagi ku melihat perubahan yang baik disetiap hari yang sedang kau jalani adalah hal yang membahagiakan ku, bahkan bukan saja aku... aku tak ingin kau merasa berhutang atas apapun pada ku, karena bagiku cukuplah Tuhan ku membalas semuanya... bahagia saja dirimu sudah cukup bagi ku untuk tersenyum, bahkan orang yang selama ini menyayangi mu pun selalu berharap dirimu bahagia. Dan mungkin dengan cara itu ku mampu mencintai dan menyayangi mu setulus hati ku, meski ku tak bisa berikan apapun untuk mu... hanya doa dan doa saja... dan mungkin itu juga alasan Tuhan menghadirkan ku untuk mu, menemani mu.. disaat kau butuh dan mungkin saja itu adalah doa mu yang sempat terucap oleh hati mu yang selalu ingin menjadi sesuatu yang baik.
Sayang... jika boleh pinta sesuatu? Jagalah selalu sholat mu, agar allah selalu menjaga mu... belajarlah mendamaikan hati dan dirimu dengan masalalu yang telah menyakitkan, maafkanlah orang-orang yang telah menyakiti mu... jika allah bisa memaafkan mu dan mengampuni dosa sebanyak buih, kenapa tidak dirimu coba memaafkan mereka, meskipun dirimu bukanlah Tuhan... cobalah menerima kondisi mu dengan ikhlas, setiap kekurangan dirimu.. kesalahan yang sempat kau lakukan... akui saja jika itu memang salah, dan bertekadlah dengan niat yang tulus kesalahan itu tidak akan terjadi lagi. Dengan begitu kau akan belajar dalam hidup ini tidak ada yang sempurna dan dirimu akan belajar menerima kekurangan itu sendiri. Bersyukurlah akan kelebihan yang allah anugrahkan pada mu... jangan biarkan dirimu sombong dengan kelebihan mu, karena akan ada yang lebih dari apa yang dirimu miliki saat ini. Jika terlena dengan kelebihan maka yang akan mu lihat adalah kelebihannya saja dan mengubur kekurangan yang sebenarnya kekurangan itu menyempurnakan segalanya. Berikan apa yang terbaik apapun yang bisa dirimu berikan, lakukan yang terbaik sebaik yang bisa dirimu lakukan, katakan segala sesuatu dengan baik sebaik yang bisa kau ungkap. Serta belajarlah menjadi seseorang yang kritis, karena setiap yang kita lakukan, kita ucapkan, kita putuskan, punya alasan yang logis dan bisa diterima dengan logika. Itulah sebabnya kenapa aku selalu menanyakan alasan mu setiap yang dirimu lakukan, bahkan keputusan mu memilih dia sesungguhnya masih sulit ku logika kan, karena bagiku alasannya begitu klise... karena itu keputusan mu aku menghargai dan mendukung, hanya dirimu yang tahu terbaik bagi mu seperti apa. Meski tak ada salahnya jika setiap keputusan dievaluasi kembali agar benar-benar bisa diterima untuk mu dan dirimu punya alasan yang kuat.
Sayang... aku menyayangi mu selalu.. ntah kapan sayang ini akan punah, bersembunyi saja dia tak mampu. Jangan musuhi diri ku yang begitu biasa dihadapan mu... hidup ku tak akan lama, karena kematian dengan sengaja mengintai ku. Aku tak ingin jika suatu saat Tuhan menginginkan ku, ada yang memusuhi ku... meski aku selalu berharap aku hidup lebih lama lagi... hari ini,, besok,, lusa,,, dan seterusnya.. ada mimpi besar ku yang selalu ingin ku wujudkan... aku akan membutuhkan mu...!!! jangan diamkan aku, aku tak mampu.... aku akan ada disaat kau butuh... jika sedih menyapa mu katakan pada ku, jika sakit menuai mu sampaikan pada ku...
Dan akhirnya... jawab tanya ku “ siapa aku dimata mu?”.... jika memang aku harus berpuas diri berposisi sebagai navigator sesaat, dengan ikhlas aku terima. Yang terpenting bagi ku, tetaplah berada dijalan yang lurus...ingatlah Tuhan yang selalu ada untuk mu... apapun kondisi dan situasinya. cari dan dapatkan hidup terbaik mu, karena dirimu berhak untuk itu... teruslah perbaiki diri agar menjadi layak untuk mendapatkan yang terbaik dari yang baik... aku pun begitu, berusaha menjadi pribadi yang pantas untuk mendapatkan yang terbaik. Aku pernah mengatakan pada mu “ seseorang yang selalu ingin memperbaiki diri itu lebih baik dari pada orang yang menganggap dirinya lebih baik dari orang lain “. Aku sangat bahagia kau menyayangi ku... dirimu boleh menyayangi ku.. dan terimakasih sudah mengizinkan ku untuk menyayangi mu, maaf jika ku terlanjur menyayangi mu.. itulah dirimu dimata ku dan mata hati ku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar