Minggu, 11 Desember 2011

KeKom on FiRe...!!!!

Pertemuan

paRt I

ini cerita ku, dan aku adalah Dina....!!!!

ketika cerita ini berawal, aku tak pernah mengenalnya... siapa dia dan ada apa dengan dirinya... tak pernah terlintas sedikitpun dalam benak ku,, bahwa dia akan datang menghampiri ku. yang ku tahu selalu berdoa "Tuhan, dekatkan aku dengan rezeki dan jodoh ku... mudahkan langkahku.. untuk menggapai mimpiku, sabarkan hati ya rabb... untuk menghadapi apapun yang tengah ku hadapi.. kuatkan aku untuk menjalani semua.". doa yang selalu diucapkan pada Tuhan saat terlarut dalam sujud, saat mulai merasa kisruh, saat iman mulai mempertanyakan keteguhan hati. hingga hari itu datang, saat pertama melihatnya memasuki ruangan kelas begitu riuh... ntah, apa yang terjadi pada ku.. ketika dia melangkahkan kaki, aku hanya terdiam...!!! seraya memperhatikan matanya yang tak memancarkan rona ketenangan. awalnya, hanya mendefenisikan dia seseorang yang selalu terburu-buru, tidak memiliki rencana yang pasti, dan kebingungan. saat itu Na hanya memikirkan bagaimana caranya agar semester akhir ini, mendapatkan nilai terbaik dan bisa menyelesaikan sisa study.

hanya mendengarkan dia memperkenalkan dirinya, berbicara tentang kontrak kuliah dan peraturan yang berlaku saat belajar dengannya;

" nama saya Khairul Zaman, kampung saya di Kampus... tahu??"

" kampung surau,, pak...!!!"

dengan usil Na bertanya pada cici " ci, zaman apa?"

" zaman aja...!!!!"

"ooo...khairul zaman aja...!!!"

" hussstt...!!! ga pake aja... Khairul Zaman...!!!"

" Na, bapaknya cute ya....??"

" bagian mananya??? Na pikir dia bapak supardi... ci, kayaknya rencana dapat nilai A gagal, dosennya ganti...!!!"

" iihhh...!!@#%^^^...makanya jangan nulis aja, lihat bapaknya...kayaknya bapaknya baik deh Na..."

" udah... tadi pas dia masuk, Na khawatir nilai kita... gini ne law udah salah niat dari awal kuliah...!!!"

" law dilihat, manis juga lho Na....!!!"

" ya elaaaa...ci, dari tadi Na bahas nasib nilai, malah bapak yang dilihat..."

" makanya, jangan nulis aja...!!!!"

ketika ia menanyakan siapa ketua kelas diruangan, semua diam... aku pun berhenti menulis untuk melihat sekeliling. ntah kenapa, hati ku menyuruh untuk tunjuk tangan mengajukan diri sebagai ketua kelas. ada perasaan yang tidak ku mengerti hingga perasaan itu begitu mendukung ku untuk mengangkat tangan. tanpa berpikir lebih jauh, aku tunjuk tangan dengan ekspresi cuek. itulah saat pertama ku memandangnya dengan dekat, menatap matanya yang begitu sulit untuk fokus, gerak tubuhnya seakan dia tidak berada dalam ruangan kelas.

" namanya siapa ??"

" Dina sefyani,"

"panggilannya..??"

" dina :)"

" nanti minta no handphone-nya ya...kalau ada tugas atau kuliah pengganti saya kabari sama ketua ya....!!!????"

" peraturan kuliah dengan saya itu mudah, selagi kamu mengikuti aturan nilai kamu aman... kita masuk jam 13.00 ya, toleransi terlambat berapa menit?"

" 15 menit pak..!!"

" ok... lewat dari 15menit, kalau saya bilang tolong tutup pintu dari luar, itu artinya tidak boleh masuk ya...!!!"

" @$#^$%*&(&)*_).... kamu...!!!kamu..kamu...kamu...lagi...hobi banget ne bapak bilang kamu... uhhh... bapak, Na ga suka dengar Kamu...!!!"

" untuk nilai maunya gimana??? mengikuti aturan kampus atau gimana?"

" mid 40%, uas 30%"

" yang perlu diingat, saya mengambil nilai absen..tugas...sebagai nilai tambahan..."

" terserah bapak aja "

" gimana kalau mid 40, uas 30, absen 10, tugas + Quiz 20 ?"

" setuju "

" tolong dicatat ya penilaian si 7, ingatkan saya penilaian yang telah kita sepakati "

sambil melihat kearah ku. hanya saja tiba-tiba pikiran ku kosong ketika momen itu terjadi, seakan penglihatan ku terhenti dan kesempatan untuk melihat jauh dalam matanya.

" haahhh...!!! ngapain juga mesti lihatin si bapak.. apa lagi lihat mata dy.. apa urusan Na...."

menggelengkan kepala untuk kembali sadar... biasa, aku melanjutkan aktivitas menulis yang terhenti karena pemilihan ketua kelas dadakan dan ga jelas juntrungan. menopang kepala aku tetap menulis hingga sekali lagi dan untuk kesekian kali...

" waduh.. saya lupa ambil absen, ada yang bisa bantu saya tolong ambilkan absen disekre ?"

serentak...!!!!!

" KETUA......!!!!!"

aku kembali berhenti dan berdiri untuk menjalankan tugas pertama sebagai ketua kelas SI7 pada matakuliah Keamanan Komputer, yah..biasa kami singkat dengan kekom...!!! sebenarnya itu tugas biasa yang telah sering di lakukan, karena dikelas asal pun aku sebagai sekretaris yang mengurus hal-hal penting namun lebih banyak tidak penting sama sekali... kali ini beda! aku berdiri dan menutup semua buku yang sempat terbuka. sambil merapikan baju melangkah dengan santai, ada sedikit perasaan aneh berjalan sedikit merunduk didepannya... jari-jemari ku tiba-tiba dingin dan kaku... kaki serasa diikat dan berat.

" kasian lah ketua.. dy puasa "

" hihiii.... si bapak concern juga. ehhh!!!! ngapain mesti dengerin, wajarlah.. lagian kenapa ini jari jadi dingin begini? ge je banget.. kenapa Na grogi lewat depan bapak? oke dina.. lo ketua kelas so do it your job properly!!! that's it ".

sampai disekretariat aku berdesakan dengan mahasiswa lain yang juga punya kepentingan.. seperti biasa kak wulan jadi seleb yang tak punya jeda untuk bernafas dari pertanyaan, and this my shot....

" kak wulan, minta absen keamanan komputer.."

" dosennya siapa?"

" bapak khairul... khairul... duh, siapa ya... e,,,e... bapak supardi kak.."

" jam berapa?"

" jam 1 kelas si7 "

bagaikan seleb papan atas kak wulan setiap saat diwawancarai, yah..walau sekedar tanya dosen, info, jadwal bimbingan, sinopsis, judul acc.. kak wulan melanjutkan pekerjaannya.

" ini.. " sambil tersenyum sampai-sampai mata sipitnya hilang ntah kemana....

" thanks ya kak..."

aku berlari meninggalkan sekretariat, upz... aku kembali lagi setelah susah bernafas karena ingat cici teman ku, tidak satu kelas..

" oh iya.. cici kan si 8, dari pada dy pulang jam 6, ga papa telat dikit balik kelokal"

" kak wulan... tolong print in absen keamanan komputer si8 donk... bapak supardi ya kak.."

dengan kebaikan hati kak wulan masih saja tersenyum melihat ku kelelahan, atau bahkan sudah bosan melihat wajah ku selalu saja menghiasi sekretariat.. dari pagi, siang.. sampai sekretariat tutup... mungkin saja kak wulan lagi belajar sabar, maklum kak wulan karyawan baru.. dy menggantikan posisi kak ita yang notabene sudah fasih dengan permintaan mahasiswa. jadi kalau agak sedikit lama harap maklum.

" ini..."

" makasih ya kak "

berjalan sambil lari ku lakoni agar cepat sampai dilokal... namun, tiba-tiba membuka pintu jari ini kembali dingin... semakin dekat dengan bapak malah semakin tak berani melihat matanya... walau, sebenarnya itu yang sering aku lakukan setiap kali bertemu dengan dosen. jari ku gemetaran saat menyerahkan dua rangkap absen ketangannya.

" makasih ya.."

sambil tersenyum.. " iya pak, sama-sama "

kembali ke posisi semula dan semua kembali normal, jari kembali hangat... kaki ku sama seperti biasanya.. dibalik sepatu butut yang begitu setia menemani ku selama 4 semester ini.

" lama banget si Na, ambil absen aja...?"

" lama ya ci...."

sambil atur nafas yang sudah mulai tidak tahu arah...

" tadi.. Na balik lagi.. karena ingat dirimu ga si7, makanya lama...mang kenapa?"

" itu.. sudah edar absen kertas "

" owh... ga papa..bapak ga marahkan "

" makasih ya Na.. ci juga takut pulang jam 6. ga kok Na.. bapak diem aja"

seluruh kegiatan menulis ku terkatung karena bapak telah mulai menjelaskan materi yang akan diajarkan selama satu semester ini. dan pertama kalinya bagiku menatap wajahnya dalam-dalam.. aku melihat pelipis kanannya seketika aku teringat abang ku ori, manusia kocak dalam keluarga ku.. aku teringat saat dy beradegan kucing mandi... sambil membunyikan giginya seperti kucing dan menjilat sisa makanan yang ada di jari. tanpa tersadar aku tertawa dan tak bisa ku tahan... ku alihkan pandangan untuk sejenak, agar tawa ku tak terlepas tanpa kendali. kemudian aku kembali berusaha fokus mendengarkan apa yang tengah dijelaskan bapak khairul. semakin ku lihat, aku semakin tak bisa menahan tawa karena ingat tingkah abang ku saat menirukan suara si blacki lagi kejepit... karena tidak tahan, aku keluar dari lokal tepat saat bapak lagi asyik menjelaskan materinya. diluar aku lepaskan tawa ku hingga orang yang lewat merasa heran. setelah merasa puas, aku kembali.

" dari mana si Na..? dari tadi kenapa ketawa.. ada yang lucu ya... kenapa Na aja yang ketawa..?"

aku kembali ketawa sambil menutup mulut.

" ga papa ci, ada yang lucu dikit.. tapi bukan masalah yang penting kok.."

" aneh...."

" kenapa lihat bapak teringat bang ori... padahal yang mirip cuma pelipisnya aja.. yang lainnya ga ada..."

aku tetap menatapnya... sekaligus merasa ada yang berbeda dengan bapak ini, sayangnya aku tidak tahu... melihatnya, mendengarkan suaranya seakan dy tidak berada disini. suaranya yang lantang memecah sunyi tapi kenapa terdengar begitu berat untuk diperdengarkan. seolah nada itu dipaksa untuk bersuara. apa yang telah terjadi padanya,,, ah...!!! itu bukanlah urusan ku. mau seperti apapun suaranya atau wajahnya dy adalah dosen kekom ku kali ini. seraya berpikir bagaimana caranya agar bisa belajar sebaik mungkin dan mendapat nilai A.

setelah merasa puas menilai bapak dengan interpretasi yang tidak jelas, aku kembali mendengarkan penjelasan pelajaran dengan konsentrasi. hanya berusaha sedikit serius saja kepala ku sudah berat terasa... haaa.... 3 sks terlalu lama rasanya, jika dilewati sedemikian serius.

" ci, kita sampe jam berapa si?"

" jam 3... ngantuk ya Na.."

" huahhhmmmm.. kepala Na dah berat ni... TST aja deh ci.. Na mana bisa serius gini...NGANTUKKK...!!! sakit kepala.. lama-lama bisa tepar..."

" hmmm..ada-ada ja, sabar bentar lagi..."

" udah jam berapa?"

" jam 3 kurang pak.. pulang lagi pak.. capek...!!!"

" masih ada dikit lagi... kita basen ya.."

satu-satu nama kami dipanggil, kalau dipikir-pikir kerja gila juga namanya setiap dipanggil ditanya asal usulnya.. apalagi satu kelas aja ada 90-an... hah, untungnya tidak semua hanya orang-orang tertentu saja yang ditanya, salah satunya ;

" rahmad desa...! dari mana ?"

" padang panjang pak..!!!"

" ehh....hebat lo e... sejak kapan pindah dari lubuk basung... malu jadi warga lubuk basung..ih..bener-bener e.."

" biarin wekkk..."

" eh, kodok..!!!sejelek-jeleknya lubas..itu tempat tinggal diri mu andes...!!!"

" harkamsyah andrianof... dari mana?"

" bukittinggi pak "

aku menahan kesal hanya karena andes tidak jujur kalau dy berasal dari lubuk basung.. bapak khairul tetap saja mengabsen kami satu persatu hingga tiba giliran ;

" anafi darwita.. asalnya dari mana?"

" piaman pak..."

" dina sefyani... panggilannya dina? dina dari mana..?"

" lubuk basung pak "

sambil mengangguk tidak jelas bapak melanjutkan absennya... sedangkan aku malah semakin tidak bisa bersabar ingin bantu bapak untuk mengabsen agar cepat selesai. aku berdoa, " ya allah cepatkan waktu ini terlewati... aku ingin pulang ". komat kamit mulut ku karena tidak sabar.. kepalan tangan ku juga sudah basah keringatan, kepala serasa pusing. hingga penantian pun berakhir ;

" oke, untuk pertemuan kali ini saya cukupkan sampai disini.. kita minggu kemarin tidak masuk ya.. untuk kuliah pengganti nanti saya informasikan saja sama ketua ya "

" e.. dina, nanti minta no nya.. ya"

" assalammua'alaikum "

" Na tunggu bentar, ya..ci check absen dulu..."

" eh ci..minta no bapak donk..."

" tadi.. ga Na catat?"

" ada..tapi dikertas "

" 085365961618 "

aku mengetikkan nomor itu ke handphone, dan memulai lakukan panggilan... saat ku melihatnya yang sedang berbincang. panggilan ku masuk dan dy meraih handphone yang berada dalam kantong. sambil tersenyum aku berkata ;

" udah pak...?"

" oh iya..."

aku berlalu... ntah kenapa hati ini begitu senang, padahal hari itu tidaklah ada yang spesial sempat terjadi.. hanya kuliah perdana keamanan komputer. rasanya aku ingin tersenyum setiap mengingat bapak khairul. lalu ada apa dengan dengan beliau... ah, there is nothing something... tapi terkadang I felt something... sudahlah, hari ini akan usai.

aku tidak bertemu dengannya dua minggu, karena saat pertemuan pertama adalah minggu terakhir kuliah. sesekali aku sempat mengingatnya ketika aku bertemu dengan abang ku, teringat saat aku menahan tawa saat melihat pelipis kanannya mirip dengan bang ori. halahhhh...!!!! begitu bodohnya serasa pantas untuk ditampar ribuan kali, mau saja memikirkan seseorang yang sebenarnya hanya memiliki kemiripan sepersekian persen dari kemiripan itu sendiri. aneh!!!!

hari raya idul fitri, hari yang selalu dinanti seluruh muslim dunia. hanya saja sedikit dibingungkan hasil keputusan sidang itsbat, idulfitri di undur satu hari dari tanggal kalender, karena mempertimbangkan belum terlihat hilal dari sebagian besar tempat observasi, dari 99 tempat observasi hanya tiga tempat yang melaporkan melihat hilal. namun, ada beberapa ormas islam yang tetap merayakan idul fitri pada tanggal kalender. sebagai keluarga yang taat aturan kita megikuti keputusan pemerintah. padahal hampir seluruh penjuru sudah kumandangkan takbir.. aku pun sudah mempersiapkan seluruh "tetek bengek" lebaran, dari uang.. kue... rumah... gelas beserta teman-temannya... bunga-bunga bersama pasukannya juga sudah ku atur...ehhhh.. lebaran kena TUNDA....!!! sudahlah, besok aku ingin bersantai saja.

keesokkan harinya.. sebagian teman-teman ku sudah mengirimkan ucapan " met ied ", salah salah satunya dari " P' Khairul " weiuuuhhh.... sejak kapan dosen yang no handphonenya ada pada ku kirim ucapan selamat ied,, 6 semester kuliah tidak satu pun...

" oh..mungkin si bapak kirim ke banyak kali... " pikir ku... dan akhirnya aku balas dengan jawaban yang sebenarnya tidak begitu sopan untuk ukuran dosen ( maaf bapak..:)).

" iya pak...sama-sama... tapi disini lebarannya ditunda sampe besok..heheheee..".

liburan lebaran pun usai, hanya cukup berpuas diri selama 2 hari dan kembali pada perjuangan menggapai mimpi dan masa depan yang lebih baik. kemudian bertemu lagi dengan jadwal keamanan komputer, berarti bertemu lagi dengan bapak khairul zaman..azzeeekkkkk....husstttt...!!!! tak ada yang penting... profesional menyingkut pikiran ku. ingat posisi sebagai tangan kanan, dan perpanjangan tangan dari bapak.

pertemuan kedua, biasa saja.. hanya biasa.. dan tetap biasa.... namun, apa yang ku lihat semakin kentara dimata ku, ada suatu hal yang ia sembunyikan.. jauh ia sembunyikan... sepertinya tak ingin dibagi, auranya saja yang memperlihatkan sebenarnya dy siapa. selain itu... hanya ada tawa sebagai polesan. matanya redup seakan ingin dipejamkan saja. setiap saat berkesempatan menatapnya, matanya sudah mirip dengan mata " Po " pemeran salah satu film favorit ku " Kungfu Panda ". aku saja yang sering begadang karena menahan sakit tidak sebegitu parahnya... semakin menjadi kekhawatiran ku akan dirinya..;

" bapak ada apa dengan dirimu??"
" eihh.. kenapa jadi mikirin dy, hidup gw aja ngalor ga jelas..kenapa mesti khawatir.."

" tapi kenapa si bapak sampe dapat mata Po gitu ya...?"

" ah...!!! peduli setan, gw aja ga ada yang peduli, kenapa mesti peduli dengan orang yang ga akan pernah peduli sama lo.. Na... Na... sadar..!!!"

" apa salahnya, jika bisa membantu meringankan beban orang lain.. itu kan baik?"

" memangnya ada selama ini yang care sama Na.. I don't event think about...!!! so why am I care with himself...?"

" jika kita merasa mampu membantu, bantu lah.. karena tak selamanya kita bisa merasa lapang..."

" ya ela... Na, lo punya tujuan semester ini.. gimana caranya dapat nilai bagus, udah itu aja.."

" heh....gw bukan lo, picik,,,, ego,,, yang selalu lo pentingin itu hasil.. lo ga pernah care dengan orang lain... gw bisa pake lo law gw memang harus berlogika... law urusan ini... cukup tuhan yang tahu dan membalas... ga yang lain "

" Na... wake up.. sekarang gw tanya kenapa lo mesti care, dengan orang yang jelas-jelas ga pernah... dan ga akan pernah.. care dengan lo, hidup lo...!!!? apa dengan cara itu lo bisa dapatin sesuatu dari dy.. apa yang akan lo dapatin Na??? be realized, I didn't even know who are u now...!"

" Na hargai cara lo melogikakannya, untuk kali ini biarin gw urus jalan yang harus gw pilih.. Na masih punya hati untuk melihat mana yang patut ataupun tidak, lagian Na cuma care.. is there more??? no."

setelah puas bertengkar dengan diri sendiri, berdebat seakan hidup jadi juri. terlarut dalam lamunan hebat, pandangan yang ternyata tak pernah beranjak dari wajahnya.. berkecamuk pikiran dan perasaan menjadi aktor utama. hingga pelajaran yang disampaikan entah kemana pergi... ah, sudah... cukup bagi ku untuk berniat baik. jika allah beri kesempatan untuk melaksanakan niat baik itu hal yang lain dan mungkin akan ada kebaikan bagi ku ataupun dy. ku gelengkan kepala berusaha sadar sepenuhya sebelum ada yang menyadari. hingga hari itu pelajaran ku berlalu tanpa ada bekas yang melekat diotak. jika sudah begini apa jadinya ujian ku nanti, dalam kelas hanya melamun tidak jelas. 3 sks ku lewati begitu saja... hanya tatapan kosongnya saja yang ku dapat hari ini. tak ada yang lain.... meliriknya saja aku memberanikan diri untuk berdosa, semoga saja saat itu malaikat lupa mencatat perangai ku...

ternyata aku memikirkannya cukup lama, hingga waktu pun terlena tanpa tersadar seutuhnya ;

" ada tugas, kamu cari contoh kasus tentang pembobolan system kan banyak di google, tidak ada yang sama... dan saya mau tugas ini ditulis tangan "

"aa.... bapak...!!!!"

" kenapa? zaman sudah maju, jadi saya mau kembali dengan cara lama, agar kalian bekerja tidak main copas.."

" ah..bapak ga asyik ne...!!!"

" ya ela timbang nulis doank susah amat....!!! lagian tinggal salin gitu aja ribet amat.."

" ya iya..orang suka nulis mah ga masalah... yang masalah itu males nulisnya.."

" ohh...itu derita anda..."

" jegerrrr.... wei ketua, bilang sama bapaknya jangan ditulis...print aja kenapa...?"

" sama aja.. ditulis juga diprint kan??? cuma print dengan cara konvensional.. apa susahnya nulis sih???"

" hadoohhhh.. ga enak ne ketua... solusi donk..solusi..."

" a...a... no comment anymore... harkam tugasnya ditulis ya..."

" op...!! suara...tugasnya dikumpul 2 minggu lagi "

haihhh...sudahlah, baru pertemuan kedua sudah dihadapkan tugas ya salammmm......

ku jalani hari ku sealun langkah yang masih setia berpijak pada bumi mungil ku... dunia kerdil yang selalu berusaha membesarkan hati ku. Bertahap dan berharap setiap proses yang ku jalani akan berikan hasil terbaik yang akan ku dapati, Tuhan... dengarkanlah doa ku... dengarkanlah hati ku yang sedang berbicara harapan ku esok hari,,, lapangkan hati ku agar mampu bersabar ditengah penantian apa yang sedang ku nantikan saat ini. Kuatkan aku agar tak ada putus asa menyinggahi singgasana kerajaan hati dan hidup ku... izinkan aku ya rabb untuk mewujudkan mimpi, impian dan cita-cita ku... dengan izin-Mu aku dapat mewujudkannya, dengan kuasa-Mu semua dapat terjadi... serta atas kehendak mu hidup dan mati ku... Amin ya Mujib.. amin ya rabb... langkah kaki ku tak juga berhenti, karena harapan itu masih ada dan waktu masih mengizinkan ku untuk berusaha sebaik yang bisa aku lakukan, aku akan memberikan yang terbaik..!!!! Tuhan, ridhai dan rahmatilah jalan yang ku pilih... lancarkan dan mudahkanlah apapun yang tengah ku pilih, berkahi setiap nafas dan detakkan jantung ku agar ku tetap bisa melakukan kebaikan dalam hidup ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar